Lokasi kerja tanpa ventilasi yang baik, dapat menimbulkan berbagai macam resiko serius. Mulai dari mesin pengemas, forklift, krat, mesin cat, atau mesin press seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Debu, asap, panas serta bahan kimia dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan kesehatan pekerja.
Untuk mengurangi risiko ini, perlu dilakukan tindakan preventif seperti menyediakan sistem ventilasi yang memadai, menggunakan alat pelindung diri (APD), memantau tingkat kelembaban dan suhu ruangan, serta melakukan pemeliharaan rutin pada mesin.
Dalam hal pemeliharaan rutin pada mesin, kita juga harus memperhatikan suhu pada panel mesin, terlebih jika mesin yang kita gunakan bekerja 24 jam sehari. Suhu panel mesin yang optimal merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menjaga agar mesin tetap bekerja dengan baik.
Sebelum memilih pendingin mana yang akan Anda gunakan, ada beberapa faktoryang dapat dipertimbangkan terlebih dahulu, yaitu :
- Suhu lingkungan dan lingkungan kabinet kontrol
- Ukuran kabinet kontrol
- Kekuatan perangkat listrik di kabinet kontrol
- Daerah sekitarnya
- Konsumsi energi masing-masing variasi termal
- dll.
4 Cara Mendinginkan Panel Mesin atau Panel Listrik
Ada 4 cara berbeda untuk mendinginkan mesin Anda; tipe kipas(fan), tipe penukar panas (heat exchanger), tipe AC, dan tipe unit pendingin enklosur cooling unit/ac panel. Pertanyaannya mana yang lebih efektif dan efisien? Berikut ini akan kita bahas satu per satu.
1. Menggunakan Fan
Berfungsi dengan sedikit kompleksitas dengan memasang kipas di samping unit kontrol untuk menarik udara dari luar untuk mengurangi panas di dalam unit untuk mencegah akumulasi panas. Jumlah panas yang berkurang dalam unit kontrol terutama tergantung pada suhu yang berdekatan. Metode ini menggunakan sistem terbuka yang dapat memasukkan kontaminan dan kelembaban ke dalam unit kontrol Anda yang pasti tidak akan membawa manfaat.
2. Menggunakan Heat Exchanger
Metode ini lumayan populer di gunakan karena biaya yang lebih rendah daripada AC. Namun metode ini tidak efektif ketika digunakan di negara-negara dengan iklim panas karena mekanismenya mengharuskan suhu luar lebih rendah dari suhu unit kontrol untuk menyerap panas dan mengurangi suhu unit.
3. Menggunakan AC (Air-Condition)
Metode ini cukup menguras biaya dan memerlukan banyak ruang. Panas yang terakumulasi di dalam unit kontrol tidak akan memiliki outlet. Memperbaiki masalah ini dengan memasang kipas ke unit kontrol untuk menarik udara dingin menyebabkan biaya lebih tinggi dan kemungkinan kontaminan dimasukkan ke unit kontrol yang mengarah pada peningkatan pemeliharaan dan perbaikan dalam jangka panjang.
4. Menggunakan Cooling Unit/AC Panel
Metode ini adalah solusi untuk memecahkan masalah retensi panas dalam unit kontrol dan juga dapat mencegah kelembaban dan kontaminan (yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dan peralatan di dalam unit) lebih baik daripada metode lain.
Berfungsi sebagai sistem tertutup yang menghasilkan kesejukan di dalam komponen yang memasok udara dingin di dalam unit kontrol untuk menyebarkan panas. Panas dialirkan ke saluran udara untuk didistribusikan ke luar.
Anda hanya perlu menginstal komponen ke celah pembukaan ke kabinet kontrol dan segel kabinet kontrol untuk menciptakan batas untuk menjaga kesejukan di dalam.
Distributor Cooling Unit Panel di Indonesia
PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi Cooling Unit Panel DINDAN di Indonesia. Untuk berdiskusi seputar kebutuhan Cooling Panel di perusahaan Anda, silakan hubungi kami.
Kunjungi juga halaman facebook, instagram, youtube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.