Mikrometer digital adalah alat pengukuran presisi yang sangat akurat. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi digital telah membawa inovasi pada berbagai alat ukur, termasuk digital micrometer.
Alat ini tersedia dalam berbagai jenis, ukuran, dan aplikasi yang bervariasi. Namun, apa yang membedakan mikrometer digital dengan mikrometer konvensional? Berikut adalah penjelasannya.
Apa itu Mikrometer Digital?
Mikrometer digital adalah mikrometer dengan teknologi digital yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, atau dimensi ketebalan dengan sangat akurat hingga 0,0005 inci atau 0,001 mm. Pengukuran dapat dilakukan dalam satuan metrik dan imperial.
Mikrometer digital tersedia dalam ukuran yang berbeda, seperti 0-25 mm (0 hingga 1 inci), 25-50 mm (1-2 inci), 50-75 mm (2-3 inci), dan 75-100 mm (3-4 inci). Hasil pengukuran ini ditampilkan pada layar LCD sehingga dapat terhindar dari kesalahan pembacaan oleh operator.
Perbedaan Mikrometer Biasa Dengan Mikrometer Digital
Mikrometer digital hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan aplikasi yang beragam. Lalu, apa yang membedakan mikrometer digital dengan mikrometer konvensional? Simak penjelasannya pada artikel perbedaan mikrometer digital dan analog.
Contoh Mikrometer Digital Yang Dijual di Indonesia
1. Sylvac Micrometer S_Mike PRO Point BT
Sylvac Micrometer S_Mike PRO Point BT dirancang dengan anvil Knife 0,5 mm - Cone 30°/ Ø0,5 mm, menawarkan presisi tinggi dalam pengukuran. Dilengkapi dengan teknologi Bluetooth terintegrasi, S_Mike PRO Point BT memungkinkan konektivitas yang efisien. Mikrometer ini juga dilengkapi dengan mekanisme ratchet presisi, yang memastikan kekuatan konstan setiap kali thimble diputar, ideal untuk penggunaan rutin harian.
2. Sylvac Digital Bluetooth Micrometer
Sylvac S_Mike EVO Smart adalah mikrometer digital Bluetooth yang diluncurkan oleh Sylvac pada tahun 2021. Mikrometer ini menawarkan rentang pengukuran dari 0 hingga 25 mm dengan toleransi kesalahan maksimum sebesar 2µm. Selain itu, mikrometer ini juga tersedia dalam varian dengan rentang pengukuran tambahan hingga 100 mm.
3. Moore & Wright Digitronic Micrometer 200 Series
Moore & Wright Workshop Digital Micrometer 200 Series dirancang dengan bentuk meruncing untuk memudahkan akses ke area yang sulit dijangkau, dilengkapi dengan lever pengunci dan ratchet thimble yang memastikan tekanan konstan. Seri ini menawarkan tingkat akurasi antara 0,003 hingga 0,004 mm.
4. Moore & Wright Digital Tube Micrometer 255 - DDL Series
Digital Tube Micrometer 255 - DDL Series dirancang khusus untuk mengukur ketebalan dinding pipa dan komponen lain yang memiliki bentuk silinder, seperti pipa, gasket, piston berongga, cetakan, dan berbagai aplikasi lainnya. Dengan peringkat IP54, seri ini tahan terhadap debu dan percikan air, memungkinkan penggunaannya secara berkelanjutan dalam lingkungan yang terlindung.
5. Moore & Wright Digitronic Caliper Type Inside Micrometer 280 Series
Moore & Wright Digitronic Caliper Type Inside Micrometer 280 Series dirancang untuk mengukur dimensi bagian dalam lubang (hole atau bore), dilengkapi dengan pin berdiameter 2 mm dan panjang 5 mm (khusus untuk MW280 - 01 DDL). Mikrometer ini juga dilengkapi dengan ratchet thimble konstan dan sistem pengunci untuk memastikan penguncian spindle yang aman dan presisi.
Bagian-bagian Digital Micrometer
Sebelum Anda menggunakan digital micrometer, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu bagian-bagian dari mikrometer digital berikut ini.
1. Frame
Frame (bingkai) mikrometer digital umumnya berbentuk C, namun juga tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran lain sesuai jenisnya.
2. Anvil
Anvil mikrometer digital terhubung langsung pada frame mikrometer, tetap diam saat pengukuran objek dan bentuknya bervariasi tergantung tujuan penggunaannya.
3. Spindle
Spindle berhadapan dengan anvil. Berbeda dengan anvil yang hanya diam di tempat, spindle dapat digerakkan dengan cara memutar ratchet sampai spindle dan anvil mengikat objek yang akan diukur.
4. Friction drive
Friction drive atau thimble dapat diputar menyesuaikan objek yang diukur sehingga hasil yang didapat lebih akurat.
5. Ratchet
Ratchet adalah bagian ujung dari digital mikrometer yang dapat diputar untuk memastikan spindle menempel dengan benar pada benda kerja.
Kelebihan Digital Micrometer
1. Akurasinya Tinggi
Mikrometer digital memberikan pengukuran yang sangat presisi dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil, sering kali dalam rentang mikrometer hingga beberapa mikron.
2. Mudah Dibaca
Dibandingkan dengan mikrometer analog, mikrometer digital menampilkan hasil pengukuran secara langsung di layar digital, mengurangi kemungkinan kesalahan pembacaan akibat kesalahan visual pada skala.
3. Pengoperasian yang Cepat
Mikrometer digital umumnya lebih cepat dalam pengukuran karena tidak memerlukan pembacaan manual atau pengukuran dengan mikrometer ulir, sehingga menghemat waktu.
4. Fitur Pengukuran Otomatis
Beberapa mikrometer digital dilengkapi dengan fitur pengukuran otomatis seperti pengukuran dalam satuan metrik atau imperial dan kemampuan untuk melakukan pengukuran terus-menerus tanpa mengatur ulang alat.
5. Kemudahan Penggunaan
Mikrometer digital biasanya lebih mudah digunakan, dengan hanya membutuhkan tombol atau kontrol yang sederhana untuk mengoperasikannya.
6. Konektivitas
Beberapa mikrometer digital dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth atau USB, memungkinkan transfer data langsung ke komputer atau perangkat lain untuk analisis lebih lanjut.
Kekurangan Digital Micrometer
1. Harga Relatif Lebih Mahal
Mikrometer digital cenderung lebih mahal dibandingkan dengan mikrometer analog, karena fitur-fitur digital dan teknologi yang digunakan.
2. Bergantung pada Baterai
Mikrometer digital memerlukan daya dari baterai untuk berfungsi. Jika baterai habis atau mengalami masalah, alat tersebut tidak dapat digunakan hingga diganti atau diisi ulang.
3. Rentan terhadap Kerusakan Elektronik
Mikrometer digital memiliki komponen elektronik yang lebih rentan terhadap kerusakan jika terjatuh atau terkena benturan keras dibandingkan dengan mikrometer manual yang lebih kokoh.
4. Lebih Sensitif terhadap Lingkungan Eksternal
Mikrometer digital lebih sensitif terhadap perubahan suhu, kelembapan, dan debu, yang dapat mempengaruhi kinerja dan akurasi alat.
5. Keterbatasan Fungsi dalam Kondisi Tertentu
Dalam beberapa aplikasi atau lingkungan kerja yang sangat keras (misalnya, area dengan getaran atau medan elektromagnetik tinggi), mikrometer digital mungkin tidak dapat berfungsi secara optimal.
Cara Menggunakan Digital Micrometer
1. Nyalakan tombol On/Off, lalu atur angka pada layar LCD menjadi 0 atau dengan menekan tombol zero.
2. Pilih sistem satuan yang Anda inginkan.
3. Putar ratchet untuk membuka spindle. Lalu letakkan benda kerja di antara anvil dan spindle. Anda perlu memastikan bahwa anvil tegak lurus dengan permukaan benda yang diukur.
4. Putar ratchet hingga spindle menyentuh permukaan benda kerja. Namun jangan menjepit benda kerja terlalu erat.
5. Hasil akhir pembacaan Anda sudah dapat dilihat pada layar LCD.
6. Untuk seri yang dilengkapi dengan bluetooth atau USB, Anda dapat mentransfer data pengukuran ke PC atau smartphone.
Keterangan:
in: mode pengukuran inci.
mm: mode pengukuran metrik.
Distributor Mikrometer Digital di Indonesia
PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi digital micrometer di Indonesia. Kami akan membantu Anda untuk lebih memahami spesifikasi mikrometer yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang digital mikrometer untuk mendukung bisnis Anda, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak.
Kunjungi juga halaman facebook, instagram, youtube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.