Lingkungan Industri Makanan & Minuman
Pabrik produksi industri makanan dan minuman umumnya memiliki lingkungan dengan suhu yang fluktuatif, kelembaban yang tinggi, dan risiko kontaminasi selama proses produksi dan pembersihan. Ditambah lagi dengan ketersediaan zat kimia dan partikel makanan yang dapat menyulitkan perawatan peralatan elektronik.
Pabrik makanan dan minuman umumnya menggunakan peralatan industri dan komponen elektronik seperti PLC, motor starter, dan VFD (Variable Frequency Drives). Namun, komponen-komponen ini sangat rentan terhadap dampak kelembaban, kontaminan, dan panas berlebihan. Oleh karena itu, untuk memastikan efisiensi operasional dan menjalankan pabrik dengan baik, penting untuk menjaga komponen-komponen ini pada suhu operasi yang aman sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Pengenalan Mengenai Penggunaan Cooling Panel
Pada dasarnya, suhu yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan peralatan, penurunan kualitas produk, dan bahkan risiko keamanan pangan. Oleh karena itu, penggunaan cooling panel menjadi solusi untuk memastikan suhu peralatan tetap terjaga pada tingkat yang diinginkan dan melindungi mesin dan panel dari dampak buruk lingkungan yang keras.
Cooling panel atau AC panel merupakan teknologi pendinginan (enclosure air conditioner) yang memiliki peran penting dalam mencegah overheating dan mempertahankan kinerja optimal peralatan elektronik. Dengan membantu menjaga suhu operasional pada level yang aman, cooling panel tidak hanya meningkatkan umur peralatan tetapi juga memastikan keberlanjutan produksi yang efisien.
Peran Cooling Panel dalam Industri Makanan & Minuman
Cooling panel memiliki peran krusial dalam industri makanan dan minuman karena lingkungan produksinya yang cenderung keras. Dengan memastikan kondisi suhu dan lingkungan yang stabil, cooling panel berperan penting dalam meningkatkan umur peralatan, mengurangi risiko downtime produksi, serta mendukung efisiensi operasional dalam industri makanan dan minuman.
Meskipun terdapat opsi sistem pendingin lain yang dapat digunakan, penggunaan cooling panel lebih disukai dalam industri makanan dan minuman karena karakteristiknya yang sesuai dengan kebutuhan spesifik lingkungan tersebut.
Contohnya ventilasi udara, meskipun dapat membantu mengurangi panas, namun ventilasi udara seringkali tidak cukup efektif untuk menjaga suhu secara konsisten, terutama dalam kondisi produksi yang intensif.
Sementara itu, heat exchanger memiliki keterbatasan dalam mempertahankan suhu di bawah ambien, yang sering diperlukan untuk melindungi peralatan elektronik.
Sehingga dalam hal ini, cooling panel lebih ideal digunakan karena dipasang langsung pada panel mesin. Dengan begitu, udara dingin dapat didistribusikan dengan stabil ke dalam panel mesin, mencegah kondisi lingkungan yang merugikan, dan memastikan keberlanjutan produksi yang efisien.
Keuntungan Menggunakan Cooling Panel di Industri Makanan & Minuman
1. Pemeliharaan Suhu Optimal
Cooling panel memastikan pemeliharaan suhu optimal pada peralatan elektronik seperti PLC, motor starter, dan VFD, yang membantu mencegah overheating dan memperpanjang umur peralatan.
2. Perlindungan Terhadap Kelembaban dan Kontaminan
Mengatasi risiko tinggi kelembaban dan kontaminan yang umum terjadi dalam lingkungan produksi makanan dan minuman, melindungi komponen elektronik dari kondisi yang dapat merusak.
3. Optimalisasi Kinerja
Dengan menjaga suhu operasional pada tingkat yang direkomendasikan, cooling panel dapat meningkatkan kinerja peralatan elektronik, mendukung keberlanjutan produksi yang efisien.
4. Pencegahan Downtime
Dengan mencegah overheating dan kerusakan akibat lingkungan yang keras, cooling panel dapat membantu mengurangi risiko downtime produksi dan pemeliharaan peralatan.
5. Keamanan Produk dan Kualitas Makanan
Melalui pemeliharaan suhu yang stabil, cooling panel mendukung keamanan produk dan menjaga kualitas makanan, sesuai dengan standar ketat di industri makanan dan minuman.
Pertimbangan dalam Memilih Cooling Panel
Berikut adalah 2 hal yang perlu diperhatikan saat memilih cooling panel untuk pabrik pengolahan makanan dan minuman.
1. Suhu di Lingkungan Produksi
Suhu lingkungan produksi menjadi faktor kritis yang perlu diperhatikan ketika memilih cooling panel untuk pabrik pengolahan makanan dan minuman. Suhu ini dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam ruangan/pabrik, termasuk cuaca di luar, kualitas di ruang isolasi, apa dan siapa yang ada di dalam ruangan/pabrik, dan penggunaan sistem pemanas/pendingin.
Selain itu, suhu di dalam panel menjadi hal penting untuk diukur agar Anda mengetahui perbedaan suhu sebelum pemasangan cooling panel dan suhu ideal yang Anda inginkan setelah pemasangan cooling panel. Biasanya suhu ideal yang ditargetkan saat pemasangan cooling panel berkisar antara 27 - 32°C.
Untuk menghitung suhu cooling panel yang tepat, simak tutorialnya di sini.
2. Spesifikasi Teknis
Pastikan untuk memeriksa spesifikasi produk dari cooling panel. Informasi seperti kemampuan kapasitas pendinginan, besar power, dimensi, dan lain sebagainya.
Apa yang Ditawarkan Cooling Panel Dindan?
Cooling Panel Dindan bisa menjadi solusi, di mana suhu dalam panel mesin dapat dikondisikan pada rentang 27 - 32°C, yang tentunya sangat nyaman untuk kinerja komponen-komponen pada panel. Dengan pintu panel yang selalu tertutup, AC Panel Dindan dapat mencegah partikel debu dari luar panel agar tidak masuk ke dalam.
Cooling Panel Dindan tersedia dalam dimensi dan spesifikasi yang beragam. Sehingga Anda dapat menyesuaikan dengan kapasitas panel mesin Anda.
Distributor Cooling Panel Dindan di Indonesia
PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi AC Panel Dindan di Indonesia. Untuk berdiskusi seputar kebutuhan AC panel / cooling panel di perusahaan Anda, silahkan hubungi kami melalui halaman kontak.
Kunjungi juga halaman Facebook, Instagram, Youtube, Linkedin dan TikTok kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.