Inverted microscope (mikroskop terbalik) adalah mikroskop yang ditemukan pada tahun 1850. Disebut mikroskop terbalik, karena lensa objektif yang berada di bawah meja kerja, sedangkan kondensor dan sumber cahaya berada di atas meja kerja.
Lalu, bagaimana cara kerja dari mikroskop inverted? Penjelasannya telah kami rangkum berikut ini.
Apa itu Inverted Microscope?
Inverted microscope atau mikroskop terbalik adalah mikroskop yang memiliki komponen yang sama seperti mikroskop sederhana, namun komponen tersebut ditempatkan dalam kondisi terbalik.
Inverted microscope sangat populer untuk pengamatan sel/jaringan hidup atau organisme di dasar wadah besar (misalnya, labu kultur jaringan) dalam kondisi yang lebih alami, berbeda dari mikroskop konvensional yang menggunakan slide kaca.
Bagian-Bagian Inverted Microscope
Adapun susunan komponen pada inverted microscope adalah sebagai berikut:
1. Meja kerja
Meja kerja (stage) pada inverted microscope relatif besar dan mampu menampung wadah besar seperti cawan petri.
2. Condenser
Kondensor mikroskop berada di atas meja kerja, yang digunakan untuk memusatkan cahaya pada spesimen.
3. Lensa objektif
Lensa yang berfungsi untuk menghasilkan dan memperbesar gambar spesimen. Lensa ini bergerak secara vertikal. Mikroskop terbalik umumnya memiliki 3-6 lensa objektif.
4. Tombol fokus
Tombol untuk menyempurnakan pemfokusan untuk mendapatkan gambar yang jernih dan tajam saat melihat melalui lensa okuler.
5. Eyepiece
Eyepiece tetap berada di sudut pandang standar seperti mikroskop pada umumnya.
Prinsip Kerja Inverted Microscope
Dengan mikroskop ini, kita akan mengamati spesimen dari bawah, bukan dari atas. Hal ini karena sumber cahaya dan kondensor terletak di atas stage/meja kerja, mengarah ke bawah sedangkan lensa objektif terletak di bawah stage menunjuk ke atas.
Oleh karena itu, sel-sel diamati melalui bagian bawah wadah kultur sel. Untuk memenuhi kriteria keberhasilan pengamatan, bagian bawah wadah kultur harus memiliki fitur optik tertinggi.
Kapan Inverted Microscope Digunakan?
Mikroskop terbalik digunakan ketika jenis spesimen yang ingin diamati adalah berupa spesimen sel atau jaringan hidup, yang ada di dasar wadah kaca seperti cawan Petri, labu kultur jaringan, dan lain-lain.
Baik spesimen yang berukuran besar, sensitif dan rawan terkontaminasi atau mati apabila dikeluarkan dalam wadah kultur. Selain itu, inverted microscope juga dapat digunakan untuk pengamatan sampel metalurgi.
Kelebihan dan Kekurangan Inverted Microscope
Kelebihan dari inverted microscope adalah Anda dapat menempatkan seluruh kultur / sampel dalam wadah yang relatif besar seperti cawan petri dan mengamatinya di bawah kondisi yang lebih alami tanpa batasan waktu, kondisi kerja lebih steril, dan sampel dapat tahan dalam periode yang lebih lama.
Sedangkan kekurangannya adalah harganya yang lebih mahal karena komponen yang lebih kompleks dan rumit, serta spesimen tidak dapat diamati melalui kaca yang tebal.
Distributor Inverted Microscope di Indonesia
PT LFC Teknologi Indonesia adalah distributor resmi mikroskop di Indonesia. Untuk berdiskusi seputar kebutuhan mikroskop di perusahaan Anda, silakan hubungi kami.
Kunjungi juga halaman facebook, instagram, youtube dan linkedin kami untuk mendapatkan update terbaru seputar peralatan industri lainnya.